Menelisik Peran Teknik Industri dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Menelisik Peran Teknik Industri dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur dalam tata ruang perkotaan membutuhkan implementasi dan integrasi yang berkelanjutan dari ilmu teknik industri. Implementasi ilmu teknik industri ini menyangkut pada evaluasi sistem terintegrasi atas orang, uang, pengetahuan, informasi, peralatan, energi, material, dan proses dalam pembangunan IKN. Ilmu teknik industri ini digunakan untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan diperoleh atas sistem pembangunan IKN tersebut.

Ilmu teknik industri memainkan peran fundamental atas rekayasa industri dalam pengembangan IKN. Rekayasa industri ini menyangkut manajemen operasinya, rekayasa sistem, rekayasa produksi, dan rekayasa manufaktur atas pembangunan IKN. Hal ini dapat diberikan contoh peran nyatanya, yakni manajemen rantai pasokan dalam pembangunan IKN yang dapat disimulasi menggunakan bantuan software teknik industri, terutama simulasi peristiwa diskrit yang digunakan untuk analisis dan evaluasi sistem yang dibangun di atas IKN.

Pembangunan IKN akan memerlukan keahlian dari insinyur teknik industri yang akan memainkan peran dalam penentuan cara seluruh proses atas project pembangunan IKN yang harus dipecah menjadi langkah-langkah, atau procedural project yang terintegrasi sistem yang akan menghasilkan sub-rakitan pada titik-titik tertentu dalam keseluruhan proses pembangunan IKN. Hal ini tentunya akan membutuhkan pengetahuan tentang fasilitas yang tersedia di sub-kontraktor insinyur teknik industri.

Ilmu teknik industri berperan dalam menentukan partner-partner terbaik atas alternatif yang tersedia dari pembangunan IKN. Hal ini bermanfaat dalam hal infrastruktur logistic, infrastruktur pendukung lainnya, dan infrastruktur dasar yang diperlukan untuk pembangunannya. Jadi, partner-partner dipilih berdasarkan metode ilmu teknik industri, seperti metode AHP yang menggunakan input atas penilaian secara subjektif dari pihak-pihak terkait dan metode TOPSIS yang berfungsi menentukan rangking atas alternatif tersebut sehingga partner-partner yang dipilih akan menghasilkan supplier terbaik berdasarkan kriteria yang telah disepakati bersama.

Upaya kontrol kualitas komersial IKN dapat dibantu oleh ilmu teknik industri. Upaya ini merupakan serangkaian tindakan yang diambil oleh insinyur teknik industri untuk memastikan desain pembangunan IKN memenuhi persyaratan kinerja yang telah ditetapkan atas dasar pembangunan. Jaminan kualitas ini didorong dengan ilmu teknik industri untuk mengurangi presisi mekanik yang diperlukan untuk memperoleh kinerja yang baik. Selain itu, upaya tersebut bermanfaat untuk mengontrol semua operasi manufaktur pembangunannya untuk memastikan bahwa setiap bagian dari pembangunan IKN tetap berada dalam toleransi yang telah ditentukan dalam project pembangunan IKN. Hal ini bertujuan untuk membawa pembangunan IKN ke tingkat kualitas six sigma yang mencakup kegiatan-kegiatan klerikal pembangunannya seperti entri pesanan yang dibutuhkan dalam pembangunan IKN serta proses manufakturnya.

Ilmu teknik industri memiliki manfaat lain dalam pembangunan IKN, yakni terkait menelisik bagaimana pekerja yang terlibat dalam pembangunan IKN melakukan pekerjaannya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tertentu dan mendistribusikan kembali pekerjaan pembangunan sehingga membutuhkan lebih sedikit atau lebih banyak pekerja untuk tugas tertentu. Insinyur teknik industri sering melakukan studi waktu atau pengambilan sampel beban kerja atau work load analysis untuk memahami peran tipikal serta beban kerja atas seorang pekerja. Sementara insinyur konservatif industri masih melakukan studi waktu dan gerak project pembangunan IKN, banyak proyek teknik industri modern lebih fokus pada pekerjaan yang bersifat kepiawaian dan kontrol pengawasan daripada tenaga kerja manual untuk pembangunannya. Dengan demikian, banyak insinyur industri juga memiliki faktor manusia (SDM) atau ergonomi dan memberikan kontribusi lebih luas untuk desain proses kerja project pembangunan IKN.

Referensi:

Mahendra, I. M., & Juniastra, I. M. (2023). Strategi Perencanaan Kawasan Industri dalam tata Ruang perkotaan. Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 6(1), 45–54. https://doi.org/10.47532/jiv.v6i1.793

Newworldencyclopedia.org. (n.d.). Industrial Engineering. Visit the main page. https://www.newworldencyclopedia.org/entry/Industrial_engineering#:~:text=Examples% 20of%20where%20industrial%20engineering,cheaper%20and%20more%20reliable%20au tomobiles.

Nuryono, S., & 8. (2022, January 27). Ini Peran Swasta Dalam pengembangan IKN baru. www.IndustriProperti.Com. https://www.industriproperti.com/headline/ini-peran-swasta- dalam-pengembangan-ikn-baru/

Septy, R. (2021, June 16). Sebagai penyanggah IKN, Kawasan Industri Harus Segera Dikembangkan di Kaltim. https://diskominfo.kaltimprov.go.id/pembangunan/sebagai- penyanggah-ikn-kawasan-industri-harus-segera-dikembangkan-di-kaltim

Susetyo, J., Parwati, C. I., & Asmi, C. N. (2019). Usulan Pemilihan Supplier Bahan Baku Dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference By Similarity To Ideal Solution) Pada Industri Konveksi.