TRICSTER EcoScooter: Perpaduan Ergonomi, Antropometri, dan Teknologi untuk Pengalaman Berkendara Maksimal

(Source: BINUS IE Lab)
Kenyamanan dalam berkendara adalah aspek yang sangat menentukan kualitas mobilitas harian. Bagi banyak orang, kendaraan bukan sekadar alat untuk bergerak, tetapi partner dalam aktivitas sehari-hari. Ketika sebuah kendaraan tidak nyaman, tubuh cepat lelah, konsentrasi menurun, dan perjalanan menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan. EcoScooter memahami kebutuhan tersebut dan menghadirkan solusi yang mengutamakan tubuh manusia sebagai pusat desain. Melalui kombinasi ergonomi, data antropometri Indonesia, serta teknologi modern, EcoScooter dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang stabil, natural, dan tanpa ketegangan.
Produk scooter listrik di pasaran sering kali dibuat berdasarkan ukuran standar global yang kurang sesuai dengan postur tubuh mayoritas masyarakat Indonesia. Banyak pengguna harus meraih handle bar terlalu tinggi, menunduk ke depan saat mengemudi, atau merasa lutut tertekuk secara tidak nyaman. EcoScooter hadir untuk menjawab masalah ini dengan menyesuaikan setiap dimensi kendaraan berdasarkan ukuran tubuh masyarakat Indonesia secara nyata, bukan asumsi. Hasilnya adalah scooter listrik yang terasa pas, inklusif, dan nyaman digunakan oleh berbagai kalangan.
1. Pentingnya Kenyamanan dalam Kendaraan
Kenyamanan dalam kendaraan memiliki peran yang sangat penting, terutama karena aktivitas berkendara dilakukan berulang setiap hari. Posisi duduk yang buruk, sudut lutut yang tidak sesuai, hingga jarak tangan ke handle bar yang tidak natural dapat menyebabkan kelelahan otot, nyeri punggung, atau bahkan ketegangan leher. Keluhan ini biasanya tidak muncul seketika, tetapi muncul secara bertahap dan mengganggu rutinitas harian.
Selain kenyamanan fisik, kenyamanan juga berhubungan dengan rasa aman. Pengendara yang berada dalam posisi duduk yang stabil dan natural dapat mengendalikan kendaraan dengan lebih baik. Reaksi menjadi lebih cepat, manuver lebih halus, dan fokus terjaga selama perjalanan. Sebaliknya, jika kendaraan memaksa tubuh ke posisi yang tidak natural, pengguna cenderung tegang dan sulit mempertahankan keseimbangan. Inilah sebabnya EcoScooter menempatkan kenyamanan sebagai prioritas utama, memastikan setiap perjalanan menjadi lebih rileks, stabil, dan menyenangkan.
2. Dasar Perancangan: Ergonomi sebagai Pondasi EcoScooter
EcoScooter mengadopsi prinsip ergonomi sebagai fondasi utama dalam proses perancangannya. Ergonomi memastikan bahwa kendaraan mengikuti bentuk dan gerakan tubuh manusia, bukan sebaliknya. Seluruh komponen seperti jarak handle bar, ketinggian saddle, sudut duduk, serta penempatan footrest dirancang agar tubuh pengguna berada dalam posisi natural.
Pendekatan ergonomi ini bertujuan memberikan dukungan penuh terhadap struktur tubuh, seperti menjaga tulang punggung tetap tegak, menempatkan tangan pada sudut optimal untuk mengemudi, dan memastikan kaki dapat bertumpu nyaman tanpa ketegangan. Ketika ergonomi diterapkan dengan tepat, pengguna dapat berkendara lebih lama tanpa merasa pegal, dan tubuh tidak mengalami micro-stress yang biasanya muncul setelah perjalanan jauh menggunakan kendaraan yang tidak ergonomis.
3. Penggunaan Data Antropometri Indonesia Tahun 2023
EcoScooter membangun desainnya dari data antropometri Indonesia 2023, sehingga seluruh dimensinya benar-benar menggambarkan tubuh pengguna lokal. Data ini mencakup pengguna pria dan wanita usia 17–47 tahun, rentang usia yang paling aktif menggunakan kendaraan pribadi. Dengan mengacu pada data lokal, EcoScooter menghindari masalah umum yang sering terjadi ketika produk global dipaksakan untuk pengguna Indonesia.
Dimensi antropometri seperti P5, P50, dan P95 digunakan untuk memastikan scooter cocok untuk hampir semua pengguna. P50 menjadi dasar ukuran standar yang mengikuti rata-rata tubuh mayoritas masyarakat, sementara P5–P95 digunakan untuk komponen seperti tinggi saddle agar dapat disesuaikan untuk pengguna dengan postur tubuh berbeda. Dengan pendekatan berbasis data ilmiah ini, EcoScooter menghadirkan kendaraan yang terasa natural bagi pengguna Indonesia, baik yang bertubuh kecil maupun besar.
4. Dimensi Ergonomis yang Diadopsi dari Data Antropometri
Dalam merancang EcoScooter, pendekatan ergonomi tidak hanya dilakukan berdasarkan pengalaman berkendara, tetapi juga didukung oleh data antropometri masyarakat Indonesia. Data ini memastikan setiap komponen—mulai dari posisi duduk, jarak handle bar, hingga panjang footrest—benar-benar sesuai dengan proporsi tubuh pengguna lokal. Dengan mengacu pada dimensi tubuh nyata, EcoScooter dapat menghadirkan kenyamanan yang konsisten untuk mayoritas pengguna, sehingga posisi tubuh saat berkendara tetap natural, stabil, dan minim kelelahan.
Untuk mencapai hal tersebut, EcoScooter menggunakan beberapa dimensi kunci dari antropometri Indonesia. D10 (tinggi bahu dalam posisi duduk) menentukan tinggi ideal handle bar agar bahu tetap rileks. D25 (panjang bahu–genggaman tangan ke depan) mengatur jarak horizontal handle bar supaya tidak memaksa pengguna membungkuk. D6 (tinggi tulang ruas) menjadi acuan tinggi saddle agar pinggul berada pada posisi ergonomis. Sementara D13 (panjang lutut) dan D14 (panjang popliteal) digunakan untuk menentukan panjang dan posisi footrest sehingga sudut lutut tetap nyaman dan natural. Kombinasi seluruh dimensi ini menghasilkan geometri berkendara yang optimal bagi mayoritas pengguna Indonesia.
5. Desain Scooter Duduk untuk Kenyamanan Maksimal
EcoScooter dirancang dengan konsep scooter duduk agar memberikan stabilitas dan kenyamanan lebih tinggi dibanding scooter berdiri. Posisi duduk membuat beban tubuh terbagi merata, sehingga pinggul, paha, dan kaki bekerja lebih ringan. Hal ini membuat scooter lebih cocok digunakan untuk perjalanan yang sedikit lebih lama tanpa menimbulkan kelelahan. Desain duduk juga memberikan pusat gravitasi lebih rendah, sehingga pengendara dapat bermanuver dengan aman dan percaya diri.
Ketika dikombinasikan dengan data antropometri, desain duduk ini menghasilkan posisi berkendara yang sangat nyaman: punggung tegak, tangan berada dalam jangkauan natural, dan kaki dapat bertumpu dengan stabil. Semua ini membuat EcoScooter lebih inklusif dan ramah untuk pengguna pemula.
6. Sistem Suspensi Depan & Belakang untuk Kenyamanan Optimal
EcoScooter dibekali suspensi depan dan belakang yang bekerja meredam getaran dari jalan tidak rata. Suspensi depan menjaga stabilitas kemudi, sementara suspensi belakang melindungi bagian tubuh yang menahan beban terbanyak saat duduk. Getaran halus yang biasanya membuat tubuh tegang menjadi jauh berkurang, memberikan pengalaman berkendara yang halus dan nyaman. Suspensi yang baik tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan keselamatan karena pengendara dapat melakukan kontrol lebih presisi.
7. Material Frame Aluminium 6061 & Solid Laminated Bamboo
EcoScooter menggunakan rangka berbahan aluminium 6061 yang kuat, ringan, dan tahan korosi. Bobot yang ringan membuat kendaraan lebih mudah dikendalikan dan memerlukan energi lebih sedikit untuk bergerak. Pada bagian tertentu, EcoScooter menambahkan material bambu laminated solid yang berfungsi sebagai penyerap getaran alami sekaligus memberikan sentuhan estetika ramah lingkungan. Kombinasi aluminium dan bambu menciptakan pengalaman berkendara yang lebih halus dan sekaligus memperkuat identitas EcoScooter sebagai produk berkelanjutan.
8. Fitur Keselamatan: Lampu, Sein, Spion, dan Klakson
Fitur keselamatan lengkap menjadi bagian penting pada EcoScooter. Mulai dari lampu depan terang, sein responsif, lampu belakang, spion ergonomis, hingga klakson yang jelas terdengar—semua dirancang untuk memastikan pengendara dapat berkomunikasi dengan aman di jalan. Posisi spion dirancang ergonomis agar pengguna dapat melihat ke belakang tanpa memutar leher berlebihan.
9. Handle Bar Foldable untuk Kemudahan Penyimpanan
Untuk pengguna yang tinggal di apartemen, kantor kecil, atau sering berpindah menggunakan transportasi umum, fitur handle bar yang dapat dilipat menjadi nilai tambah besar. EcoScooter dapat disimpan di ruang sempit tanpa mengurangi fungsionalitasnya. Mekanisme lipat dibuat aman dan mudah digunakan, sehingga sangat mendukung mobilitas urban.
Kesimpulan
EcoScooter adalah kendaraan yang mengutamakan kenyamanan melalui perpaduan ergonomi, data antropometri Indonesia, dan teknologi berkendara modern. Setiap komponen disesuaikan dengan ukuran tubuh pengguna lokal sehingga memberikan rasa pas, stabil, dan minim kelelahan. Mulai dari desain duduk, suspensi lembut, hingga frame ringan, semuanya dirancang untuk menciptakan pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan. EcoScooter bukan hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga ramah tubuh dan ramah pengguna.
Comments :